FORUM PERSAHABATAN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

FORUM PERSAHABATAN


 
IndeksGalleryLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 All About DKI Jakarta

Go down 
PengirimMessage
mm.dimas
member
member



Jumlah posting : 2
Join date : 26.12.09
Age : 34
Lokasi : Jakarta,Indonesia

All About DKI Jakarta Empty
PostSubyek: All About DKI Jakarta   All About DKI Jakarta Icon_minitimeSat Dec 26, 2009 12:53 pm

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Kota ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa/Kalapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).

Pada tahun 2004, luasnya adalah sekitar 740 km²; dan penduduknya berjumlah 8.792.000 jiwa[2]. Jakarta bersama metropolitan Jabotabek dengan penduduk sekitar 23 juta jiwa merupakan wilayah metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia. Kini wilayah Jabotabek telah terintegrasi dengan wilayah Bandung Raya, di mana megapolis Jabotabek-Bandung Raya mencakup sekitar 30 juta jiwa, yang menempatkan wilayah megapolis ini di urutan kedua dunia, setelah megapolis Tokyo.

Saat ini pintu masuk internasional Jakarta dapat melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Sejak tahun 2004 di bawah kepemimpinan gubernur Sutiyoso, Jakarta memiliki moda transportasi terpadu, yang dikenal dengan Transjakarta. Selain istana negara, Jakarta juga merupakan kantor pusat Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.

Geografi

Jakarta berlokasi di pesisir utara pulau Jawa, di muara sungai Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter d.p.l. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Selatan Jakarta merupakan dataran tinggi yang dikenal dengan daerah Puncak. Jakarta dialiri oleh 13 sungai yang kesemuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa Barat dan disebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten.

Kepulauan Seribu, sebuah kabupaten administratif, terletak di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil) sebelah utara kota.

Iklim

Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter (14 inchi)dengan suhu rata-rata 27 °C,curah hujan antara bulan januari dan awal februari sangat exterm pada saat itulah jakarta dilanda banjir setiap tahunya , dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter (2,4 inchi) bulan september dan awal oktober adalah hari-hari yang sangat panas di jakata suhu udara dapat mencapai 40 °C .[3]. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-38 °C (77°-100 °F).

Sejarah

Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kelapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibukota Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang berarti ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibukota Tarumanagara yang disebut Sundapura.

Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang menjadi komoditas dagang saat itu.

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam.

Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah sebagai berikut:[7]

* Islam 83 %
* Kristen Protestan 6,2 %
* Katolik 5,7 %
* Hindu 1,2 %
* Buddha 3,5 %

Jumlah umat Buddha terlihat agak besar mungkin karena umat Konghucu juga ikut tercakup di dalamnya. Menurut data Robert Cribb[8] pada tahun 1980 jumlah penganut agama ini secara relatif adalah sebagai berikut:

* Islam 84,4%
* Protestan 6,3%
* Katolik 2,9%
* Hindu dan Buddha 5,7%
* Tidak beragama 0,3%

Masih menurut Cribb, pada tahun 1971 penganut agama Kong Hu Cu secara relatif adalah 1,7%. Sensus penduduk Indonesia tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah.

Berbagai tempat peribadatan agama-agama dunia dapat dijumpai di Jakarta. Masjid dan musala, sebagai rumah ibadah umat Islam, tersebar di seluruh penjuru kota, bahkan sangat mungkin di setiap kelurahan. Masjid terbesar adalah masjid nasional, Masjid Istiqlal, yang terletak di Lapangan Banteng. Di seberangnya terletak Gereja Katedral Jakarta. Masih dalam lingkungan di dekatnya terdapat bangunan Gereja Imanuel bagi umat Kristen Protestan.

Sejumlah masjid penting lain adalah Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Masjid At Tin di Jakarta Timur, dan Masjid Sunda Kelapa di Menteng, Jakarta Pusat.

Di Jakarta terdapat pula pura di Rawamangun dengan nama Pura Adhitya Jaya, sebagai pura pusat bagi bagi umat Hindu Dharma yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya. Bagi umat Buddha terdapat Vihara Dhammacakka Jaya di [[Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Sunter, Vihara Theravada Buddha Sasana di Kelapa Gading, dan Vihara Silaparamitha di Cipinang Jaya. Sedangkan bagi penganut Konghucu Kelenteng Jin Tek Yin. Jakarta juga memiliki satu sinagoga yang digunakan oleh pekerja asing Yahudi.

Segitu dulu aja ye, yang asli karena panjang bener.

Sumber: http://versal.forum.st/the-lounge-f1/all-about-dki-jakarta-t26.htm
Kembali Ke Atas Go down
http://www.makinessradio.com.au.tc
 
All About DKI Jakarta
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM PERSAHABATAN :: KIRIM BERITA :: umum-
Navigasi: